OVO, layanan dompet digital yang telah merevolusi cara transaksi keuangan di Indonesia, didirikan pada tanggal 25 September 2017. Sejak awal, OVO telah menetapkan dirinya sebagai pemain kunci dalam industri fintech dengan menyediakan platform yang aman dan nyaman untuk berbagai transaksi elektronik.

Awal Mula OVO

Diluncurkan oleh Lippo Group, OVO mulai beroperasi dengan izin e-money dari Bank Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk memudahkan transaksi sehari-hari dan mendorong inklusi keuangan di seluruh negeri.

Ekspansi dan Pertumbuhan

Dalam waktu singkat, OVO berkembang pesat. Pada Desember 2017, Tokyo Century Corporation menginvestasikan dana sebesar 116 juta Dolar AS, mengakuisisi 20 persen saham di startup ini. Tahun berikutnya, perusahaan transportasi Grab juga berinvestasi di OVO, yang menandai langkah besar dalam ekspansi layanannya.

Kolaborasi Strategis

Kemitraan strategis dengan Tokopedia pada tahun 2019 membawa OVO ke tingkat berikutnya, menambahkan jutaan pengguna ke platformnya. Kolaborasi ini memperkuat posisi OVO dalam pasar pembayaran digital Indonesia.

Inovasi Produk

OVO tidak hanya terbatas pada pembayaran digital. Perusahaan ini juga telah memperluas layanannya ke pinjaman, investasi, dan asuransi, melalui akuisisi Taralite dan peluncuran produk asuransi dan investasi.

Kepemimpinan di Industri

Hingga September 2023, OVO telah tersedia di 600 kota dan kabupaten di Indonesia dengan total pengguna penjual sebesar 1,5 juta penjual. Ini menunjukkan dominasi OVO sebagai platform pembayaran digital di Indonesia.

Perjalanan OVO dari sebuah startup menjadi unicorn di industri fintech Indonesia adalah cerita tentang inovasi, pertumbuhan, dan kolaborasi. Dengan terus berinovasi dan memperluas jaringannya, OVO siap memimpin transformasi digital di Indonesia untuk tahun-tahun mendatang.


Bagikan:

[addtoany]

Tags:

Tinggalkan komentar